Sabtu, 28 Februari 2009

Paruman Klian Desa Pakraman Jalur Melasti











.
Paruman Klian Desa Pakraman jalur Pelelastian
dan Pengayah di Suci Pura Agung Besakih, 28 Februari 2009
Memasuki hari ketiga setelah upacara Ngaturang Pamiut, Nuwasen Karya lan Pengalang Sasih, Ngingsah, Negtegang lan Ngunggahang Sunari dan juga upacara Nunas Tirta Panglukatan lan Pamarisudha yang dilaksanakan pada 25 Februari 2009 lalu, ratusan pengayah (relawan) berdatangan ke Besakih untuk ngaturang ayah membantu para pengayah tukang banten dibawah pengawasan 5 orang Ida Pedanda Istri yang disebut sebagai Sang Tapini.
Berbagai jenis jejahitan sudah mulai dibuat, sanganan catur juga secara bertahap mulai dikerjakan dan berbagai perlengkapan sesajen lainnya yang merupakan bagian tugas lelakipun sudah mulai dikerjakan. Kedatangan ratusan pengayah, yang datang secara berkelompok, membuat penyanggra karya (panitia lokal) di Besakih harus kerja keras mengatur pekerjaan yang mesti dilaksanakan (terutama untuk pekerjaan pengayah lanang) sementara kesiapan bahan-bahan belum terpenuhi seluruhnya. Bendesa Besakih Wayan Gunatra menjelaskan bahwa pekerjaan untuk pengayah lanang akan semakin meningkat setelah upacara Nyukat Genah dan Ngawit Mekarya Wewangunan tanggal 6 Maret 2009 nanti.
Sementara itu di Sekretariat Panitia sudah terdaftar puluhan kelompok pengayah yang menyatakan akan pedek tangkil ngaturang ayah, terutama pada hari-hari akhir minggu (Jumat, Sabtu dan Minggu). Untuk hari Minggu besok, misalnya, terdaftar sekitar 10 kelompok pengayah yang meliputi total tidak kurang dari 500 orang akan datang ke Besakih untuk membantu mengerjakan sarana upakara di Suci Pura Agung Besakih.




Paruman Klian Desa Adat
Pada hari Jumat, 28 Februari 2009 pagi tadi, dilaksanakan paruman (pertemuan) Klian Desa Adat kabupaten Klungkung dan Karangasem yang wilayahnya akan dilalui oleh prosesi Palelastian. Pada paruman itu disepakati perihal pembagian tugas antar Desa Pakraman untuk mundut jempana Ida Bhatara secara bergantian tatkala iring-iringan pelelastian melewati wilayah mereka. Tercatat sebanyak 29 desa Pakraman yang akan dilalui oleh prosesi Pelelastian pada jalur Besakih - Klotok – Sidemen – Besakih yang akan ditempuh dalam waktu 3 hari 2 malam sejak 21 hingga 23 Maret 2009.
Selain teknis pemargi Pelelastian, disepakati pula untuk menjaga ketertiban dan kesucian jalur yang dilewati, antara lain menetapkan penggunaan bahan-bahan alami untuk penjor serta membuka sementara baliho caleg yang terpasang sepanjang jalur.
Paruman serupa akan digelar kembali dengan Klian Desa Adat tersebut dan juga dengan pengurus pura Pedharman yang ada di kawasan Pura Agung Besakih terkait dengan kesertaan pralingga Ida Bhatara di pura Pedharman akan turut serta dalam prosesi pelelastian ke Segara Klotok sebagaimana dengan tradisi Panca Bali Krama yang telah lewat.
.
Foto 1, 2: Ngocang Ketungan oleh Ida Pedanad Istri dan pengayah istri Tukang Banten
Foto 3: Pengayah istri Tukang Banten.
Foto 4: Sebagian kecil sarana upakara yang telah selesai dibuat.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar