Jumat, 13 Februari 2009

NGABEN !!!

Batas waktu pelaksanaan upacara pengabenan:
Guna mendukung kesucian karya ini dianjurkan sepanjang memungkinkan untuk melaksanakan pengabenan bagi yang punya sawa mependem, dengan batas waktu untuk pengabenan masal/ngewangun selambat-lambatnya sampai dengan tgl. 13 Pebruari 2009 sudah selesai dilaksanakan. Sedangkan bagi yang meninggal setelah batas waktu tersebut masih diberikan kesempatan pelaksanaan pengabenan kedadak hingga batas waktu selambat-lambatnya tanggal 20 Pebruari 2009.
Setelah tanggal 20 Pebruari 2009 sampai dengan selesainya upacara mejauman tanggal 27 April 2009, hendaknya tidak melaksanakan kegiatan pembakaran mayat baik dalam bentuk upacara pengabenan maupun makingsan di geni.
.
Bila ada yang meninggal setelah tanggal 20 Pebruari 2009 diatur sebagai berikut :
  1. Bila dimungkinkan untuk dipendem (dikubur) hendaknya secepatnya melaksanakan upacara penguburan. Perjalanan ke setra dilaksanakan pada sore hari setelah matahari terbenam. Tata cara dan upacara mendem sawa mulai dari nyiramang dan seterusnya berlaku sebagaimana biasa. Hanya saja tidak menyuarakan kentongan banjar, dengan maksud agar krama banjar tidak ikut terkena cuntaka. Anggota keluarga terdekat serta tetangga bersebelahan serta orang-orang lain yang ikut aktif dalam melaksanakan upacara mendem sawa tersebut terkena cuntaka. Batas waktu cuntaka sesuai dengan dresta setempat. Setelah berakhirnya batas waktu cuntaka diperkenankan untuk ikut dalam rangkaian Karya Agung Panca Bali Krama dan Bhatara Turun Kabeh, dengan terlebih dahulu melaksanakan upacara pebersihan diri (matirtha).
  2. Bila yang meninggal adalah Sulinggih (dwijati), Pemangku atau mereka yang menurut dresta tidak boleh dipendem, diperkenankan untuk nyekeh sawa di rumah masing-masing. Tata cara nyekeh sawa pada dasarnya dilaksanakan sebagaimana biasa dengan ketentuan : bagi yang masih berstatus welaka tidak sampai munggah Tumpang Salu. Sedangkan bagi Sulinggih (dwijati) dapat dilanjutkan sampai munggah Tumpang Salu.

.

1 komentar:

  1. Guna mendukung kesuksesan penyelenggaraan karya agung Panca Bali Krama 2009, dianjurkan berkonsentrasi penuh, melaksanakan yasa kerti, agar karya agung itu berjalan sukses.

    BalasHapus