Tentang Tirta Panglukatan lan Pamarisudha.
Khusus tentang rangkaian Nunas Tirta Panglukatan lan Pamarisudha, yang melibatkan perwakilan seluruh Desa Pakraman di Bali hari ini (25 Februari 2009), tata cara pelaksanaannya serta tata cara penggunaan di masing-masing desa dan rumah tinggal adalah sebagai berikut :
a. Kurang lebih jam : 10.00 Wita, perwakilan dari masing-masing desa Pakraman/ Kecamatan/ Kabupaten/ Kota datang ke pura Dalem Puri Besakih, dengan membawa upakara berupa Peras Pejati, Canang sari dan Segehan, lengkap dengan 2 (dua) Bumbung bambu sebagai tempat tirtha ;
Sebagai tempat Tirta Pangandeg, dihias dengan daun andong, kain Putuh Kuning, andel-andel. (berisi tulisan/pipil Tirta Pangandeg.
Sebagai tempat Tirta Pamarisudha, dihias dengan daun andong, kain putih kuning, andel - andel dan tedung. (berisi tulisan / pipil tirta pemarisudha)
b. Setelah tiba di tempat masing-masing, tirtha dipendak dengan segehan, kemudian dilinggihkan di pura Dalem. Untuk mencukupi semua umat di wilayah itu, tirtha dapat ditambahi dengan air bersih secukupnya.
c. Masing-masing umat Hindu yang ada di wilayah tersebut mohon tirtha Pemarisudha sampai di pura Dalem dengan menghaturkan canang sari, untuk dipercikkan di sanggah/merajan, pekarangan rumah dan semua anggota keluarga.
d. Bagi yang masih memiliki jenasah yang belum di aben, agar memercikkan pula tirtha Pangandeg tersebut di setra/tempat jenasah dikubur, dengan terlebih dahulu menghaturkan upacara :
- Di pura Dalem dan Prajapati : menghaturkan sodan putih kuning dan canang sari, dengan permohonan agar Ida Bhatara Dalem dan Prajapati berkenan menganugrahkan kesucian dan pemarisudha sehingga tidak menodai kesucian karya yang akan dilaksanakan.
- Di setra/tempat jenasah dikuburkan menghaturkan tipat pesor, nasi angkeb, pangkonan putih kuning asagi. Dengan permohonan agar sang pitara tidak mengganggu jalannya upacara yang akan dilaksanakan.
Batas waktu untuk nyiratang tirtha pemarisudha ini selambat-lambatnya tanggal 28 Pebruari 2009 sudah selesai dilaksanakan.
Bagi umat Hindu di luar daerah Bali.
Permohonan tirtha pemarisudha tersebut dapat dilakukan melalui tempat suci yang ada di wilayah masing-masing. Dengan sarana upakara berupa peras pejati. Pemangku mohon tirtha pemarisudha dihadapan pelinggih yang ada, kehadapan Ida Sang Hyang Widhi dalam Ista Dewatanya sebagai Betara Siwa. Selanjutnya dibagikan kepada seluruh umat dengan tata cara seperti tersebut diatas, dan bentuk upakaranya dapat disesuaikan dengan kondisi setempat.
.
Foto: Umat dari pelosok Bali pedek tangkil ke Pura Agung Besakih pagi tadi serangkaian upacara Nunas Tirta Panglukatan lan Pamarisudha Karya Agung Panca Bali Krama lan Bhatara Turun Kabeh Pura Agung Besakih Warsa 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar