Minggu, 22 Februari 2009 BP
Ngaturang Ayah di Pura Besakih
Selain Bersih-bersih juga Ngulat Klakat
Amlapura (Bali Post) -
Umat Hindu tetap antusias ngayah di Pura Besakih serangkaian upacara Panca Bali Krama dan Bhatara Turun Kabeh. Sabtu (21/2) kemarin, ratusan umat Hindu termasuk 90 karyawan BNI Cabang Renon dan BNI Cabang Denpasar ikut ngayah melakukan bersihbersih di halaman Pura Penataran Agung sampai halaman depan Wantilan Pura Besakih.
Sebelumnya, umat melakukan persembahyangan di Pura Batumadeg dan Penataran Agung. Mereka juga ikut membantu membuat alat-alat upacara seperti eteh-eteh banten, nanding daksina dan ngulat klakat. Sementara pelayanan kesehatan di Pasraman Besakih dimanfaatkan oleh warga sekitar Besakih. Pelayanan kesehatan gratis dilayani oleh delapan dokter dari RS Manuaba dan dua dokter dari RS Surya Husada. Dari RS Manuaba antara lain dr. Suartawan, dr. Ida Ayu Chandranita, Sp.Og, dr. Ahadia Yumi, Sp.Og, dr. Ida Bagus Surya Putra, Sp. THT, Drg. Widianing, dr. Gd Ngurah Buana, M.Kes., dr. Ida Ayu Pramahamsa, dr. John Risnawan. Sedangkan dari RS Surya Husada adalah dr. Harry Susantha dan dr. Made Januarbawa.
Para dokter yang ingin ngayah di Besakih disarankan tak perlu membawa meja, obat dan apoteker, karena sudah disiapkan semuanya di Pasraman Besakih. Selain dokter tersebut, pelayanan kesehatan gratis dibantu dua apoteker dari Koperasi Krama Bali. Atas partisipasi dan kerja sama para dokter tersebut, penangung jawab Bali Post Satria Naradha menyerahkan tanda penghargaan sebagai bentuk dukungan terhadap pengobatan gratis tersebut. Ni Putu Linda Laksmiani, salah satu apoteker KKB usai pelayanan pengobatan gratis menyatakan obat yang paling banyak direkomendasi dokter adalah obat untuk rematik, nyeri, gatal-gatal, rabun, sampai hipertensi. Selain manula, mereka yang memanfaatkan pengobatan gratis juga balita dan remaja. (029)
Ngaturang Ayah di Pura Besakih
Selain Bersih-bersih juga Ngulat Klakat
Amlapura (Bali Post) -
Umat Hindu tetap antusias ngayah di Pura Besakih serangkaian upacara Panca Bali Krama dan Bhatara Turun Kabeh. Sabtu (21/2) kemarin, ratusan umat Hindu termasuk 90 karyawan BNI Cabang Renon dan BNI Cabang Denpasar ikut ngayah melakukan bersihbersih di halaman Pura Penataran Agung sampai halaman depan Wantilan Pura Besakih.
Sebelumnya, umat melakukan persembahyangan di Pura Batumadeg dan Penataran Agung. Mereka juga ikut membantu membuat alat-alat upacara seperti eteh-eteh banten, nanding daksina dan ngulat klakat. Sementara pelayanan kesehatan di Pasraman Besakih dimanfaatkan oleh warga sekitar Besakih. Pelayanan kesehatan gratis dilayani oleh delapan dokter dari RS Manuaba dan dua dokter dari RS Surya Husada. Dari RS Manuaba antara lain dr. Suartawan, dr. Ida Ayu Chandranita, Sp.Og, dr. Ahadia Yumi, Sp.Og, dr. Ida Bagus Surya Putra, Sp. THT, Drg. Widianing, dr. Gd Ngurah Buana, M.Kes., dr. Ida Ayu Pramahamsa, dr. John Risnawan. Sedangkan dari RS Surya Husada adalah dr. Harry Susantha dan dr. Made Januarbawa.
Para dokter yang ingin ngayah di Besakih disarankan tak perlu membawa meja, obat dan apoteker, karena sudah disiapkan semuanya di Pasraman Besakih. Selain dokter tersebut, pelayanan kesehatan gratis dibantu dua apoteker dari Koperasi Krama Bali. Atas partisipasi dan kerja sama para dokter tersebut, penangung jawab Bali Post Satria Naradha menyerahkan tanda penghargaan sebagai bentuk dukungan terhadap pengobatan gratis tersebut. Ni Putu Linda Laksmiani, salah satu apoteker KKB usai pelayanan pengobatan gratis menyatakan obat yang paling banyak direkomendasi dokter adalah obat untuk rematik, nyeri, gatal-gatal, rabun, sampai hipertensi. Selain manula, mereka yang memanfaatkan pengobatan gratis juga balita dan remaja. (029)
Sumber: Bali Post, 22 Februari 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar