Pujawali di Pura Basukian, Besakih
Pura Basukian Besakih disebut-sebut sebagai cikal bakal (saya lebih cenderung menyebut pura pertama) di kawasan Pura Agung Besakih karena catatan sejarah menyebutkan bahwa titik lokasi Pura Basukian adalah awal mula Rsi Markandeya, dalam ekspedisinya yang kedua, mendem (menanam) panca datu (lima jenis logam mulia) di tanah Bali sebagai pondasi penataan kehidupan beragama (Hindu) di Bali. Keberhasilan Rsi Markandeya mohon ijin kepada Ida Hyang Widhi dengan menanam panca datu membawa beliau menelusuri daerah-daerah lain di Bali yang diyakini sebagai tanah bertuah.
Rsi Markandeya tidak meninggalkan titik panca datu di Tolangkir (Besakih) begitu saja. Sebagian kecil pengikut beliau diperintahkan ngemit, menjaga serta menjalankan ritual secara riutin di titik lokasi pendeman panca datu yang disebut basuki lazim kemudian diucap Basukian (yang artinya ”selamat”). Mereka inilah disebut sebagai wong Bali Mula di Besakih (termasuk Jro Mangku Made Pinda yang menjadi Pemangku di Pura Basukian) dan kepada para wong Bali Mula ini oleh Rsi Markandeya diperkenankan membangun pemujaan khusus bagi leluhur mereka di jaba pura Basukian. Bisa dipahami kalau Pura Bali Mula menjadi satu natar dengan Pura Basukian.
Kini, Pura Bali Mula di jaba tengah Pura Basukian tidak saja disungsung (dipuja) oleh warga Bali Mula di Besakih saja tetapi juga oleh hampir seluruh warga Bali Mula pengikut setia Rsi Markandeya dimanapun mereka berada. Karena itu pujawali yang diselenggarakan kemarin, Purnama Kawolu 9 Februari 2009 dipadati pula oleh warga Bali Mula. Pujawali di Pura Basukian berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 9 Februari 2009 hingga panyineban 12 Februari 2009.
.
Pada kesempatan pujawali kemarin saya menyerahkan punia 6 copy video (format DVD) dokumentasi Karya Pamelaspas, Mendem Pedagingan dan Ngenteg Linggih di Pura Basukian 2004 yang ketika itu saya dokumentasikan sejak awal hingga akhir. Video tersebut adalah versi kedua yang merupakan penyempurnaan edisi pertama yang diserahkan usai karya Pamelaspas 2004. Jro Mangku Made Pinda (Pemangku Pura Basukian) bermaksud akan menggandakan vodeo tersebut sebagai sumber dana punia umat Hindu melengkapi penerbitan buku Gaguritan Pura Agung Besakih lan Indik Nangkilang Dewa Hyang ring Pura Agung Besakih. Jro Mangku, mogi rahayu tiada halangan dan berjalan sesuai rencana.
Pura Basukian Besakih disebut-sebut sebagai cikal bakal (saya lebih cenderung menyebut pura pertama) di kawasan Pura Agung Besakih karena catatan sejarah menyebutkan bahwa titik lokasi Pura Basukian adalah awal mula Rsi Markandeya, dalam ekspedisinya yang kedua, mendem (menanam) panca datu (lima jenis logam mulia) di tanah Bali sebagai pondasi penataan kehidupan beragama (Hindu) di Bali. Keberhasilan Rsi Markandeya mohon ijin kepada Ida Hyang Widhi dengan menanam panca datu membawa beliau menelusuri daerah-daerah lain di Bali yang diyakini sebagai tanah bertuah.
Rsi Markandeya tidak meninggalkan titik panca datu di Tolangkir (Besakih) begitu saja. Sebagian kecil pengikut beliau diperintahkan ngemit, menjaga serta menjalankan ritual secara riutin di titik lokasi pendeman panca datu yang disebut basuki lazim kemudian diucap Basukian (yang artinya ”selamat”). Mereka inilah disebut sebagai wong Bali Mula di Besakih (termasuk Jro Mangku Made Pinda yang menjadi Pemangku di Pura Basukian) dan kepada para wong Bali Mula ini oleh Rsi Markandeya diperkenankan membangun pemujaan khusus bagi leluhur mereka di jaba pura Basukian. Bisa dipahami kalau Pura Bali Mula menjadi satu natar dengan Pura Basukian.
Kini, Pura Bali Mula di jaba tengah Pura Basukian tidak saja disungsung (dipuja) oleh warga Bali Mula di Besakih saja tetapi juga oleh hampir seluruh warga Bali Mula pengikut setia Rsi Markandeya dimanapun mereka berada. Karena itu pujawali yang diselenggarakan kemarin, Purnama Kawolu 9 Februari 2009 dipadati pula oleh warga Bali Mula. Pujawali di Pura Basukian berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 9 Februari 2009 hingga panyineban 12 Februari 2009.
.
Pada kesempatan pujawali kemarin saya menyerahkan punia 6 copy video (format DVD) dokumentasi Karya Pamelaspas, Mendem Pedagingan dan Ngenteg Linggih di Pura Basukian 2004 yang ketika itu saya dokumentasikan sejak awal hingga akhir. Video tersebut adalah versi kedua yang merupakan penyempurnaan edisi pertama yang diserahkan usai karya Pamelaspas 2004. Jro Mangku Made Pinda (Pemangku Pura Basukian) bermaksud akan menggandakan vodeo tersebut sebagai sumber dana punia umat Hindu melengkapi penerbitan buku Gaguritan Pura Agung Besakih lan Indik Nangkilang Dewa Hyang ring Pura Agung Besakih. Jro Mangku, mogi rahayu tiada halangan dan berjalan sesuai rencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar