Minggu, 15 Februari 2009 BP
Pengobatan Gratis Disambut Positif
Ratusan 'Krama' Bali 'Ngaturang Ayah' di Besakih
Amlapura (Bali Post) -
Pengobatan Gratis Disambut Positif
Ratusan 'Krama' Bali 'Ngaturang Ayah' di Besakih
Amlapura (Bali Post) -
Ngayah sareng Bali TV serangkaian Karya Panca Bali Krama dan Betara Turun Kabeh di Pura Besakih, diikuti ratusan krama Bali, Sabtu (14/2) kemarin. Kegiatan diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Penataran Agung dan Pura Batu Madeg Besakih, selanjutnya ngayah membersihkan sampah di pelataran dan di kawasan sekitar pura yang terbesar di Bali tersebut. Selain mabersih, juga dilakukan pengobatan gratis untuk masyrakat. Lebih dari 150 warga setempat mengunjungi pos pelayanan kesehatan yang dipusatkan di Pasraman Besakih.
Kegiatan mabersih dimulai dari Pura Batu Madeg lalu ke penataran, tempat parkir dan di sepanjang jalan dan berakhir di depan Pasraman Besakih (200 meter sebelah utara Pura Dalem Puri). Sampah-sampah yang sudah dimasukkan ke dalam kantong plastik, dikumpulkan di pinggir jalan lalu diangkut petugas DKP Karangasem.
Sementara di Pasraman Besakih digelar layanan pengobatan gratis untuk masyrakat. Melibatkan 13 dokter dari RS Sanglah, RSU Surya Husada dan dokter secara pribadi ikut ngayah pada kegiatan tersebut. RS Sanglah dan RS Surya Usadha juga mengerahkan sejumlah paramedisnya pada kegiatan tersebut. Kegiatan itu mendapat respons positif dari masyarakat setempat. Lebih dari 150 warga yang memanfaatkan layanan pengobatan gratis tersebut.
Ketua Panitia, Dewi Martika mengatakan kegiatan ini akan terus berlangsung selama pelaksanaan Karya Panca Bali Krama di Pura Besakih, secara rutin tiap Sabtu dan Minggu. Selain ngayah bersama, terutama bersih-bersih di kawasan Pura Besakih, juga digelar pengobatan gratis bagi para pemangku dan masyarakat di pos layanan pengobatan gratis, Pesraman Besakih.
Ngayah sareng Bali TV yang dimulai Sabtu (14/2) pagi kemarin di kawasan Pura Besakih, Rendang-Karangasem disambut positif Ketua Komisi I DPRD Bali I Made Arjaya dan kalangan dokter dan paramedis RS Sanglah. Ia mengatakan di tengah menurunnya kesadaran masyarakat untuk bergotong royong, perlu ditumbuhkan kembali ngayah sareng-sareng guna membangunkan kembali kesadaran masyarakat bahwa sesungguhnya orang Bali memiliki kultur yang sangat tinggi yang sangat menjunjung kebersamaan.
Karena itu, peran Kelompok Media Bali Post (KMB) membangun kesadaran bersama melalui Ngayah sareng Bali TV di Pura Besakih mesti diikuti bersama komponen masyarakat lain. Teladan kegotongroyongan tersebut mesti dimulai dari atas, gubernur, wali kota, bupati, sampai pejabat paling bawah. 'Marilah kita ikut bersama-sama ngayah sareng untuk menumbuhkan gotong royong menjaga Bali,' harapnya.
Sementara itu, Arjaya beserta istrinya Wawa mengerahkan dua dokter yakni dr. I Made Juli Arsana dan dr. Agus Sawan untuk pelayanan gratis tersebut. Dari tim medis RS Sanglah, menurut Kasubag Humas Dr. IGNA Putra Wibawa, S.H., M.Kn., mengerahkan 28 petugas termasuk lima dokter dan lima paramedis. 'Kami menyambut baik dan mendukung kegiatan ini,' ujarnya. (029/08)
.
Sumber: Bali Post, 15 Februari 2009
.
Ajeg bali
BalasHapusNi putu endang ayu darmayanti
BalasHapus