Jumat, 20 Maret 2009

Persiapan Akhir Panca Bali Krama 2009

19 Maret 2009, Pengayah Berdatangan Lagi ke Besakih.
Memasuki Umanis Galungan 19 Maret 2009, setelah hari penampahan dan Galungan sibuk berupacara di rumah masing-masing, Pura Agung Besakih kembali menggeliat dengan kegiatan ngayah. Ratusan pengayah berdatangan sejak pagi untuk bekerja membantu krama pemaksan Besakih dan Panitia Pelaksana untuk membantu persiapan upacara yang kian mendekat.
Hari ini kegiatan ngayah yang paling terlihat, selain di Suci Pura Agung Besakih, adalah membuat dan memasang penjor di sepanjang Bancingah Agung Pura Agung Beskaih (di depan Genah Tawur). Kegiatan ini dilaksanakan oleh sekitar 80 orang krama dari desa Manukaya, Tampaksiring, Gianyar. Menjelang sore, seluruh penjor telah tepasang kecuali Penjor Agung yang akan dipasang di depan tangga Candi Bentar Pura Penataran Agung Besakih. Penjor ini merupakan penjor khusus dengan syarat kelengkapan yang khusus dan berbeda antara penjor di kiri dan di kanan.
Selain pengerjaan penjor, di Genah Tawur tampak sibuk warga Ubud dibawah koordinasi angga Puri Ubud membuat Gayah, sebuah upakara berbentuk bangunan yang terbuat dari olahan daging babi. Tak kurang dari 50 orang tekun membuat komponen-komponen Gayah dan menatanya dalam rangkaian bagian-bagian upakara lalu menyatukannya dalam satu bentuk yang utuh. Direncanakan, malam ini pekerjaan membuat Gayah akan selesai lalu besok akan dilanjutkan dengan pembuatan Sarad (upakara berbentuk sama dengan Gayah namun terbuat dari kue gorengan tradisional Bali).
Tanggal 15 Maret 2009 yang lalu saya sempat berkeliling di areal Pura Pedharman untuk mencatat nama Pura Pedharman (untuk dibuat peta kawasan). Saat itu pangempon beberapa Pura Pedharman tampak sedang menyelenggarakan paruman (rapat) terkait dengan kesertaan Ida Bhatara Pura Pedharman akan turut dalam prosesi palelastian ke segara Klotok. Tercatat beberapa hal penting yang dibahas dalm paruman tersebut adalah menyertakan peran serta krama soroh atau warga panyungsung yang tersebar di pelosok Bali.
Dalam perjalanan menuju Denpasar, saya mampir ke segara Klotok untuk melihat persiapan genah Tawur. Kabupaten Klungkung dan Buleleng, yang mendapat tugas nyanggra Tawur di Klotok nampaknya telah selesai membangun bangunan-bangunan yang akan dipergunakan dalam upacara Tawur. Direncanakan, tanggal 20 Maret 2009 seluruh persiapan telah selesai dikerjakan dan siap melaksanakan upacara Tawur pada tanggal 21 Maret 2009.
.
Foto 1 dan 2: Krama dari Desa Manukaya, Tampaksiring, Gianyar sedang mempersiapkan penjor dan memasangnya sepanjang selasar di Bancingah Agung Pura Agung Besakih.
Foto 3: Krama dari Ubud tampak sedang merakit Gayah setinggi 7 meter di depan Genah Tawur, Bancingah Agung Pura Agung Besakih.
Foto 4: Wewangunan di Genah Tawur segara Klotok telah selesai dibangun dan tanggal 20 Maret 2009 akan dilakukan pemasangan busana sanggar untuk pelaksanaan Tawur tanggal 21 Maret 2009.
.

4 komentar:

  1. peh pak de ngidayang dogen ngayah. milu sik ngayah neh. kirim tulisan ke email tiyange, lakar posting di web tiyang. hitung-hitung milu ngayah di pura besakih. ingetang kirim tulisanne ke email ne md.sarjana@gmail.com, lakar muat di web tiyang : http://maribelajar.we.bs. terima kasih sadurunge. mai jak bareng-bareng pada maplalian di internet.

    BalasHapus
  2. pis cange di KKM ilang, engken ne Pak De! bangkrut yang....

    BalasHapus
  3. putu ery setiawati30/3/09 18:01

    tambah-tambah britananyane mangda tetep asyk bwt dikunjungi!
    suksma

    BalasHapus
  4. pemargine tirta pengelebar, sane ketunas benjang tgl 24 April 2009, ring suang-suang desa adat sapunapi pak made? mangda patut ban titiang nudonang

    BalasHapus