Jumat, 10 April 2009

Upacara 13 - Ida Bhatara Turun Kabeh



Upacara 13 – Bhatara Turun Kabeh, 9 April 2009
Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh yang dilaksanakan hari ini, Wraspati Paing Medagnsia, Kamis 9 April 2009, merupakan upacara berkala di Pura Agung Besakih yang diselenggarakan setiap tahun pada Purnama Kadasa. Biasanya upacara Ida Bhatara Turun Kabeh dilaksanaan berlanjut dengan upacara Tawur Kasanga (Tawur Tabuh Gentuh) pada Tilem Kasanga setiap tahun. Urutan upacaranya lebih sederhana dibandingkan dengan tahun 2009 yang merupakan kelanjutan dari upacara Tawur Agung Panca Bali Krama.
Upacara berkala Ida Bhatara Turun Kabeh, setiap tahunnya, diawali dengan upacara Nuwasen Karya, Ngingsah, Negtegang lan Ngunggahang Sunari, Nedunang Ida Bhatara, Melasti (dilakukan secara bergantian tiap tahun di Tegal Suci dan Toya Esah), Puncak Karya, Pangremek Karya, Nyejer lan Penganyar, dan ditutup dengan upacara Panyineban. Pada pelaksanaan Jkarya Ida Bhatara Turun Kabeh tahun 2009 yang dirangkai dengan Karya Tawur Agung Panca Bali Krama beberapa prosesi awal sepenuhnya dirangkai sebagai bagian dari Kerya Tawur Agung Panca Bali Krama lanjut kemudian setelah Pangremek Karya Ida Bhatara Nyejer dengan prosesi Penganyar selama 10 hari.
Pada hari ke 11 setelah Pangremek Karya, rangkaian Ida Bhatara Turun Kabeh dimulai dengan upacara Mapepada dan Pamemben pada tanggal 8 April 2009. Esok harinya, Wraspati Paing Medangsia – Kamis 9 April 2009 bertepatan dengan Purnama Kedasa, tibalah pelaksanaan puncak upacara Ida Bhatara Turun Kabeh. Secara garis besar tahap upacara terdiri dari 3 tahap (tigang palet) yaitu tahap satu upacara Ayun Widhi, pemujaan Ida Bhatara Turun Kabeh dilakukan oleh 5 orang Sulinggih yang memuja di Bale Gajah, tahap kedua adalah Ida Bhatara Tedun ke Paselang dengan pemujaan di Bale Paselang dipimpin oleh 2 orang Sulinggih dan tahap ketihga adalah upacara Ajang Agung yang merupakan upacara khusus dilakukan oleh 9 orang Pemangku Pamucuk di Pura Agung Besakih berupa bhakti dan rayunan kepada 9 orang Pemangku Pamucuk bertempat di Bale Agung di sisi timur palinggih Padma Tiga.
Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh 9 April 2009 dimulai jam 11.15 wita dengan pemujaan oleh 5 orang Sulinggih di Bale Gajah diakhiri dengan persembahyangan bersama. Prosesi berikutnya adalah Ida Bhatara Tedun ke Paselang berlanjut usai persembahyangan pada jam 13.10 wita, dengan prosesi mengiringkan pralingga Ida Bhatara Pura Agung Besakih dari palinggih Pengaruman Agung menuju palinggih Paselang dengan berkeliling natar pura searah jarum jam (Purawa Daksina) sebanyak 3 kali. Usai dilakukan pemujaan oleh 2 orang Sulinggih, prosesi dilanjutkan dengan pembacaan naskah Pajejiwan yang berisi pesan tentang alam semesta, kesuburan dan pemberkatan Ida Hyang Widhi Wasa kepada alam semesta beserta isinya. Selanjutnnya penutup prosesi Iad Bhatara Tedun ke Paselang adalah kembali mengiringkan pralingga Ida Bhatara Pura Agung Besakih menuju palinggih Pengaruman Agung. Prosesi Ayun Widhi dan Tedun ke Paselang diiringi pula oleh wewalen (tari, tabuh dan kidung) antara lain, Wayang Lemah, Topeng Sidhakarya, Rejang Dewa, Baris Gede, Gambuh, Gong Gede, dan Kidung yang digelar di natar Jeroan dan natar Bale Pegambuhan Pura Agung Besakih.
Sore hari pada jam 17.45 wita mulai dipersiapkan upacara Ajang Agung di Bale Agung Pura Agung Besakih. Upacara ini hanya dilaksanakan dan dan diikuti khusus oleh Pemangku Pamucuk di Pura Agung Besakih. Upacara ini dapat dikatakan sebagai bagian dari Rsi Yadnya yaitu persembahan kepada penuntun upacara berupa bhakti/sesajen dan rayunan (makanan) kepada 9 orang Pemangku Pamucuk Pura Agung Besakih. Diawali dengan pemujaan yang ditujukan kepada Ida Hyang Widhi yang bersthana di palinggih Ider Bhuwana, ritual Ajang Agung dilanjutkan dengan persembahyangan oleh 9 orang pemangku pamucuk ditutup secara simbolis dengan makan bersama sebagai wujud kebersamaan mereka.
Usai persembahan puncak upacara Ida Bhatara Turun Kabeh 9 April 2009, prosesi selanjutnya adalah Ida Bhatara Nyejer dengan upacara harian berupa Penganyar selama 14 hari dan pada hari ke 15 (24 April 2009) dilaksanakan upacara penutup seluruh rangkaian Karya Tawur Agung Panca Bali Krama lan Ida Bhatara Turun Kabeh dengan upacara Panyineban. Tiga hari sebelum Panyineban, tangggal 21 April 2009 akan dilaksanakan upacara Rsi Bhojana sebagai penghormatan kepada para Sulinggih atau pendeta yang telah memberi tuntunan dan bimbingan selama pelaksanaan Karya.
.
Foto 1: Tari Gambuh Batuan
Foto 2: Topeng Sidhakarya
Foto 3: Murwa Daksina saat prosesi Tedun ke Paselang
Foto 4: Persiapan penataan sesajen dilakukan sejak pagi 9 April 2009 dipimpin langsung oleh Tapini Ida Pedanda Istri Karang dari Griya SIbetan, Karangasem
Foto 5: Ritual Ayun Widhi dipimpin oleh 5 orang Sulinggih yang melakukan pemujaan dari Bale Gajah.
Foto 6: Persembahyangan bersama usai ritual Ayun Widhi. Seluruh natar Pura Penataran Agung Besakih dipenuhi oleh umat yang tangkil saat itu.
Foto 7: Prosesi Ida Bhatara Tedun ke Paselang
Foto 8: Upacara Ajang Agung di Bale Agung dilakukan oleh 9 orang Pemangku Pamucuk Pura Agung Besakih.

6 komentar:

  1. fotonya kurang lengkap....

    BalasHapus
  2. ulasan diperjelas, dengan nama sulinnggih-sulinggih dan pemaangku yang meminpin pada tiap uparan yang berlam\ngsung

    BalasHapus
  3. OSA,

    Untuk ukuran blog yang fast update saya justru merasakan blog pura besakih ini sangat informatif. informasi di blog ini mendorong saya lebih dari sekali tangkil ke besakih.
    soal foto yang menurut @coy kurang lengkap (menurut ukuran siapa ya? relatif sekali!)saya sarankan rekan @coy untuk melihatnya di wantilan besakih karena sudah dipasang 15 panel besar foto-foto upacara di besakih mulai 1979 s/d 2009 (saya sudah 2 kali melihatnya tapi masih ingin melihatnya lagi - menurut saya foto-fotonya bagus sekali)
    saya coba ikuti/klik link @coy, ternyata dibawa ke situs http://unhicommunity.blogspot.com yang ternyata sama sekali tidak memuat liputan besakih padahal ratusan mahasiswa unhi sekarang kan sedang kkn di besakih. situs unhi comunity malah berisi download musik...badah!
    ayo unhi, universitas hindu indonesia, semangat dong ! jangan cuma bisa comentar saja ! tunjukkan identitas prestasi sebagai kaum muda hindu yang terpelajar !

    OSSSO
    Wayan Sumerta, Karangasem

    BalasHapus
  4. ulasan yang cukup memadai dan informatif....

    buat @coy....dasar "talk more do less"
    emang komunitas UNHI mau saingan dengan STIKOM atau Sekolah Komputer lainnya?? kok lebih banyak ulasan ttg IT dibanding keagamaannya.....
    .nama2nya mirip nama lamer.mengajarkan orang untuk jadi pembajak.dsb....bikin malu Agama dan Almamater.

    BalasHapus
  5. untuk Anonim yg menjawab koment saya :

    foto yang saya maksud adalah foto yang lainnya yang diambil sewaktu acara berlangsung, yg saya lihat pengambilan foto untuk satu obyek sebanyak 10 buah dan saya ingin melihatnya juga...

    hasil liputan akan kami publikasikan dengan apa adanya jadi kami harapakan jangan sampai anda atau pihak lain tersingung karena kami akan menampilkan secara fakta apa adanya tidak dilebih-lebihkan maupun dikurangi...

    Komunitas UNHI tidak akan saingan dg siapa pun yang kami inginkan menjadi patner dan yg kami bahas adlh apa yg jaman skrg adlh hal yg penting dan kebebasan berexpresi tentu saja dengan pandangan yang berbeda jika menurut anda buruk ya buruk tapi kalo menurut anda baik ya baik tergantung apa persepsi anda yg sekarang...

    Kegitan atau membahas ttg agama akan mebuat sesorang atau kelompok masayarakn mersa jenuh sehingga kami memberikan nuansa yang berbeda dan sekarang terserah anda mau menanggapi seperti apa....

    Salam Kami dari
    UNHI Community
    atas perhatiannya kami ucapkan Terima kasih

    BalasHapus
  6. Salam hangat persahabatan,

    Menjadi satu diantara beberapa orang yang mondar-mandir Denpasar-Besakih hampir seminggu lima kali bahkan pernah setiap hari sejak Paruman Agung 12 Februari 2009 sampai kemarin 21 April 2009 untuk mengabadikan setiap momen, saya mencatat beberapa hal:
    1. Bila ada yang ingin mendapatkan foto-foto rangkain Upacara Panca Bali Krama dan Batara Turun Kabeh tahun 2009, sebaiknya hubungi Koordinator Bidang Publikasi dan Dokumentasi Panitia Karya.
    2. Saya salut dengan Pak Widnyana Sudibya yang telah ngayah untuk Pura Agung Besakih tanpa mengharapkan apapun. Beliau bekerja sendiri untuk semua hal terkait dengan blog Pura Agung Besakih dan hal-hal yang terkait dengan Karya PBK dan BTK 2009.

    Anda pun dapat menikmati beberapa foto yang telah saya posting pada album foto di FB saya. Silakan anda buka.
    Find: Maria Ekaristi (email: ekaristi@indo.net.id)

    BalasHapus