Jumat, 24 April 2009

Tirtha Panglebar dan Panyineban

Pembaca budiman, berikut saya kutip penjelasan perihal Pemargi Tirtha Panglebar sebagai jawaban yang disampaikan kepada saya oleh seorang pembaca. Semoga bermanfaat. Suksma.
.
Hari : Sukra Paing Pahang,
Tanggal : 24 April 2009.
Upacara : a. Nunas Tirtha Panglebar ring Pura Dalem Puri
b. Panyineban.
a. Upacara Nunas Tirtha Pangenduh/Panglebar.
Upacara ini dilaksanakan di Pura Dalem Puri Besakih. Kalau pada awal akan mulainya persiapan Karya Panca Bali Krama telah dilaksanakan upacara nunas Tirtha Pengandeg, maka pada saat akhir upacara dilaksanakanlah upacara nunas Tirtha Penglebar ini. Dengan maksud mohon kehadapan Ida Betara agar berkenan menganugrahi bahwa sejak saat itu pelaksanaan upacara Pengabenan maupun upacara-upacara yang berhubungan dengan kematian dapat dilaksanakan sebagaimana biasa. Pada saat ini diharapkan perwakilan dari masing-masing Desa Adat/Kecamatan untuk nunas tirtha penglebar dimaksud dengan sarana upakara peras pejati, katur di pura Dalem Puri Besakih.

.
b. Daksina Pejati

Daksina Pejati yang sudah dilinggihkan sejak tanggal 25 Maret 2009, di masing-masing sanggar hari ini dilebar kemudian digeseng, dengan terlebih dahulu menghaturkan soda putih kuning dan canang yasa serta segehan. Demikian pula penjor pada hari ini bisa di cabut. Sisa-sisa upakara dikumpulkan dan dibakar kemudian abunya dimasukkan pada bungkak nyuh gading dan ditanam, abu sisa di merajan ditanam di merajan (dibelakang palinggih rong tiga), demikian pula abu sisa upakara di halaman rumah dan di lebuh ditanam di lebuh, disertai dengan canang sari 1 pasang.

2 komentar:

  1. Suksma pak made atas penjelasannya,dan selamat atas lancarnya Karya Agung di Pura Besakih, semoga dharma bhakti bapak mendapat karma yang utama dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

    BalasHapus
  2. visit more about bali island here....

    BalasHapus