Rabu, 29 April 2009

Upacara 16 - Mejauman, 27 April 2009

Upacara 16 – Mejauman.

Karya Tawur Agung Panca Bali Krama lan Ida Bhatara Turun kabeh ring Pura Agung Besakih telah usai dilaksanakan ditandai dengan penyelenggaraan upacara Panyineban pada tanggal 24 April 2009 lalu. Kendati telah dilaksanakan upacara Panyineban, masih ada satu upacara lagi yang dilaksankan kemarin 27 April 2009, yaitu upacara Mejauman yang pelaksanaannya lebih bersifat intern dilaksankan oleh para penyanggra karya (panitia).
Upacara Mejauman dilaksanakan di tempat Nuwur Ida Bhatara Tirtha (Semeru, Rinjani dan Sad Kahyangan di Bali) bermakna sebagai ungkapan terima kasih kepada Ida Hyang Widhi yang bersthana di tempat tersebut atas perkenan dan karunia sehingga seluruh rangkaian upacara berlangsung dengan baik.
Perihal pelaksanaan upacara Mejauman, kecuali Semeru dan Rinjani, upacara Mejauman di pura
Sad Kahyangan di Bali dan gunung Agung dipusatkan di Pura Pangubengan Besakih yang berlokasi paling hulu di kawasan Pura Agung Besakih. Upacara Mejauman di Semeru dan Rinjani diikuti masing-masing oleh sekitar 40 orang berangkat pada tanggal 26 April 2009 menggunakan bus. Pada tanggal 27 April 2009, di tiga tempat, Semeru, Rinjani dan Pura Pangubengan Besakh digelar upacara Mejauman secara bersamaan.
Upacara Mejauman di Pura Pangubengan Besakih, dilaksanakan sore hari jam 4 sore diikuti oleh sebagian panitia Besakih dan Pemangku yang tidak ikut berangkat ke Semeru dan Rinjani serta dibantu oleh beberap krama Pemaksan Penataran Kangin yang merupakan pangempon Pura Pangubengan. Upacara yang berlangsung sederhana dipimpin oleh Ida Pedanda Gede Manu Singaraga dari Griya Sangkan Gunung Karangasem.
.
Foto 1: Menjelang pemujaan upacara Mejauman di Pura Pangubengan Besakih.
Foto 2: Siluet Ida Pedanda Gede Manu Singaraga saat melakukan pemujaan upacara Mejauman di Pura Pangubengan Besakih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar